Hunian Modern Berselimut Alam

Hunian ini sanggup melepaskan penat dari rutinitas keseharian dengan alam yang “menyelimuti” bangunannya.
Potensi yang dimiliki lahan seluas 300 meter persegi ini memang memiliki keistimewaan. Dengan posisi yang kuldesak, lahan ini memiliki view alam di sekelilingnya. Baik sisi belakang maupun sisi samping lahan, langsung berbatasan dengan padang golf yang terhampar dengan pemandangan hijau alaminya. Potensi lahan inilah yang menjadikan dasar konsep pembangunan rumah tinggal Ibu Rosita.
Sebagai arsitek yang diberikan kepercayaan untuk mengeksplorasi rumah tinggal ini, Aryawan Handoko dan tim dari TAG Architecture and Interior, berusaha untuk memaksimalkan kelebihan yang dimiliki oleh potensi lahan ini. Selain sisi kanan fasad bangunan yang berbatasan dengan lahan rumah tinggal lain, arsitek menggunakan material kaca pada sekeliling fasad bangunan untuk memasukkan suasana alam ke dalam hunian. Hijaunya padang golf dan pepohonan yang tumbuh di sekeliling rumah terasa menyelimuti seluruh hunian sehingga mendatangkan suasana asri dan tenang. Penghuni rumah pun memiliki kesempatan beristirahat dengan lebih berkualitas, terbebas dari rutinitas kota yang riuh.
Sementara itu penggunaan cermin di sekeliling fasad hunian ini tentunya akan mengurangi privacy penghuni. Oleh karenanya, dibangunlah pagar untuk membatasi pandangan orang luar ke dalam rumah. Agar tidak merusak konsep alam, desain pagar dari batu pecah rata yang diambil langsung dari daerah Purwakarta, dirancang sedemikian rupa agar tetap mendukung kesan alami pada tampilan rumah. Batuan juga digunakan pada dinding fasad, dan dipilih batu kali yang keras agar tidak mudah lapuk atau berjamur. Batu kali ini dipotong dengan ukuran random sehingga tekstur dinding tampak atraktif. Untuk finishing batu kali tersebut melewati proses coating agar bertahan lama dan tidak rentan terhadap lumut.
Rumah tinggal ini juga mengadaptasi konsep eco-green melalui pemilihan bahan, yakni sebisa mungkin menggunakan bahan yang dapat diolah kembali. Untuk seluruh kusen di bangunan ini digunakan aluminium dan sebagai rangka atap digunakan baja ringan. Selain merugikan alam, penggunaan bahan kayu pada bangunan saat ini tidak terlalu baik, mengingat menurunnya kualitas kayu di masa modern ini. Karena banyaknya jumlah permintaan akan kayu, maka pohon terpaksa harus ditebang dalam umur yang terlalu dini, sehingga kekuatan kayu masih belum kompeten.
Sementara penggunaan aluminium sebagai kusen juga dapat menjadi peredam suara dari luar ke dalam, karena penggunaan sealent di sekeliling kusen. Selain aluminium, penggunaan PVC juga dapat meredam suara. Mengingat lokasi lahan rumah tinggal ini yang berbatasan langsung dengan jalan tol, maka penghuni rumah akan sangat terganggu dengan kebisingan kendaraan yang melintas.
Untuk tampilan desain yang lebih simple dan modern, struktur kemiringan atap dibuat landai hanya 17 derajat. Kemiringan atap yang landai ini sangat sesuai dengan iklim Kota Bogor yang kerap mengalami hujan angin. Atap yang landai menjadi lebih aerodinamis dalam menghadapi angin kencang. Curah hujan yang tinggi dengan bertiupnya angin kencang dapat mengakibatkan air hujan jatuh dari atap menyebar ke segala arah. Untuk menyiasatinya, talang air dipasang di sekeliling atap dengan rantai air di setiap sudutnya.
Dalam keseluruhan desain hunian ini, arsitek menampilkan sentuhan alam sarat dengan modern lifestyle yang disisipkan ke dalam aspek sebuah hunian. Maka, terciptalah sebuah hunian yang berkualitas dan mencerminkan citra modernitas zaman.
Teks : Pradnya Paramitha
Foto : Muhtar Holil
Arsitek : TAG Architecture and Interior
Lokasi : Kediaman Kel. Ibu Rosita Abednego, Perumahan Golf Estate Bogor Raya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar