Ekspresi Fasad Islamic Style

Elemen bentuk dan seni arsitektur islamic style, selain menjadi elemen estetika, juga menjadi identitas suatu bangunan.
Jika Anda pernah mengunjungi suatu tempat baru, yang jauh dari tempat asal, tentu Anda akan menemui suatu atmosfer yang berbeda. Baik itu alamnya, budayanya, hingga suatu tempat tinggalnya yang memiliki identitas tertentu dengan wajah arsitektur setempat. Kali ini kita akan mengenal sebuah fasad dengan tampilan wajah islamic style pada sebuah vila atau hunian, sebagai penambah gaya desain dalam langgam dunia arsitektur.
Langgam arsitektur Islam di masing-masing negara yang berpenduduk mayoritas muslim, tentunya berbeda-beda. Itu karena adanya pengaruh kultur budaya setempat. Salah satunya yang terlihat pada sebuah vila di kompleks Dar Al Masyaf Gulf Summer House, Dubai, Uni Emirat Arab.
Kekhasannya terletak pada elemen fasad. Terutama pada dua menara yang menjulang dan menunjukkan identitas seni arsitektur Islam sebagai bahasa simbol, sekaligus menjadi ikon bangunan tersebut.
Keberadaan dua menara tersebut menjadi ciri langgam arsitektur Islam khas di jazirah Arabia. Pada detail menara tersebut, tampak hiasan ornamen islamic style dengan bentuk simetris yang terinspirasi dari seni arsitektur tradisional setempat. Simbol menara tersebut sering ditampilkan pada bangunan-bangunan publik, seperti pada hotel, bangunan budaya, dan kantor pemerintahan.
Pada pintu masuk utama, sering kali ditampilkan corak ragam karya seni berkarakter islami sebagai focal point pada dinding bangunan utama. Detailnya penuh dengan ukiran bercorak floral geometris yang indah dipandang mata. Bagian dinding yang masif atau polos, menjadi berkesan hidup dan tampil artistik dengan olahan seni tersebut. Pengolahan pada dinding tersebut, menambah vitalitas tampilan eksterior dan berkesan menyatu dengan keindahan langgam arsitektur Islam yang sangat khas.
Dari segi penataan ruang, sudah menjadi kaidah umum bahwa pemisahan ruang-ruang pada rumah tinggal islami didasarkan pada aspek gender, seperti ruang tamu khusus pria dan ruang tamu khusus wanita. Dua ruang tamu yang terpisah pada vila ini, memiliki privasi yang tinggi dan memadai untuk menerima para tamu.
Pencapaian menuju ruang tersebut juga dibuat secara terpisah. Jika dilihat dalam tampak depan, akses pencapaian di sisi kanan adalah jalur pencapain ke ruang tamu khusus pria, bagian tengah merupakan jalur pencapaian ke ruang tamu khusus wanita, dan bagian kiri merupakan pencapaian khusus bagi penghuni.
Sebelum memasuki ruang dalam, biasanya dihadirkan ruang transisi, semisal foyer eksterior yang ditangkupi dengan balkon teras dengan pembatas berupa kolom-kolom. Keberadaan kolom-kolom eksterior tersebut, mencerminkan sifat kekokohan struktural, sekaligus menciptakan suatu kesan ruang pengantar masuk yang harmonis. Harmonisasi itu juga ditunjang dengan berbagai ornamen yang menyatu dengan langgam arsitekturnya.
Pada bagian interior, secara kesinambungan diterapkan seni dekorasi islamic style yang beraturan. Misalnya motif heksagonal, floral, dan sejenisnya, yang membentuk suatu irama desain yang menarik dan indah.
Sementara itu, warna yang biasa dipilih untuk bagian eksterior dan interior bangunan adalah warna-warna netral yang natural. Seperti warna-warna pastel, beige, peach kulit telur atau warna terakota. Warna-warna inilah yang pada akhirnya memberi kesan teduh dan tenang.
Teks : Nirwana Yudo (arsitek, tinggal di Arab Saudi)
Lokasi : Dar Al Masyaf Gulf Summer House, Dubai, Uni Emirat Arab
Foto : Istimewa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar